Selasa, 09 Juni 2020
Iseng saja
Tahun 2018 - 2020 merupakan masa yang paling berat dalam kehidupanku, aku tidak menyesal dengan kehidupan ini, semua harus aku syukuri karena Ida Hyang Widhi yang mengatur segalanya. Memang daka baraan lintangan ku, aku akan mengalami masa kesedihan di bagian akhir hidupku, apa ya ? aku selalu berdoa Ida Hyang Widhi memberkati.
1. Aku dimutasi dari SMA Negeri 100 ke SMA Negeri 103, padahah aku baru 1,5 tahun rotasi dari SMA Negeri 71 Jakarta. Saat di SMA Negeri 100 aku sedang bertugas sebagai wakil bidang kesiswaan, menikmati tugas dan didukung oleh teman-teman, tapi langsung di rotasi ke SMA 103 Jakarta
2. Tahu 2018 dibulan Nopember tepatnya tanggal 16, istri ku meninggal menuju ke sang pencipta, tetapi tidak bisa langsung di upacarai ngaben karena di Kampungku lagi ada upacara suci besar, di Pura Dasar jagat, terpaksa dilakukan Titip di Geni ( kremasi) saat itu beberapa saudaraku datang menyaksikan kremasi. Ada Beli Tut Murjana, Arniti dengan suaminya, mangku Widiana adiku dan juga keponakannu Tut Pi.
Rabu, 11 Maret 2020
hanya untuk memperlajang hidup...
Sudah sangat lama kita tak bertemu, banyak hal yang telah terjadi dan sangat sangat berarti buat hidupku. Membawa pengaruh luar biasa dalah kehidupan keluar.
Anak keduaku sudah lulus dari UGM, walaupun belum bisa ikut wisuda karena masalah waktu. Bulan Februari 2019 baru rencana wisuda. Tetapi sebelum itu ada peristiwa sangat berarti yaitu dipanggilnya istriku tercinta oleh Ida sanghyang Widhi menuju ke rumahnya yang baru. Penyakit yang mengerogotinya sejak setahun terakhir membuat tidak mampu bertahan. Pada tanggal 16 Nopember 2018 akhinya kami harus melepaskan dengan segenap kasih sayang. Tuhan sepertinya lebih sayang dari kami. Sebelumnnya pada tanggal 8 Nopember nya Okta memberi kue ulangtahun sebagai perayaan hari HUT nya. itulah yang terakhir...
Rencana ikut wisuda nya Nendra pun gagal. Akhirnya kami harus melepasnya. Kebetulan saat periode yang bersamaan di Rumah Bali sedang ada karya Agung di Pura Dasar Gelgel sehingga tidak diperkenankan untuk acara ngaben. Terpaksa hanya kami titip di geni. (kremasi) .
Langganan:
Postingan (Atom)